Nusa Dua, todaysSpill.com Yuka Euno sukses memenuhi ambisinya menjadi yang terbaik pada Kejuaraan Anggar Asia tahun 2025 di Bali International Convention Centre, The Westin Resort, Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (17/6/2025).
Atlet anggar asal Jepang ini berjaya pada nomor senjata floret putri setelah di final menundukkan rekan senegaranya Sumire Tsuji lewat pertarungan ketat yang diwarnai kejar mengejar angka sampai akhir pertarungan.
Keberhasilan Euno dan Tsuji mewujudkan final antara wakil dari Negeri Matahari Terbit itu meneguhkan dominasi Jepang di floret putri Asia. Pasalnya, rekan senegaranya Komaki Kikuchi meraih perunggu bersama Enqi Jiao dari China.
“Tentu saya gembira dan senang bisa juara karena ini gelar pertama saya di Kejuaraan Asia. Kebetulan juga saya baru pertama kali ke Bali dan sukses merebut gelar. Sungguh spesial buat saya,” kata Euno yang ditemui di tempat duduk tim Jepang usai pertandingan final.
Euno mengatakan, dirinya tidak pernah merasa akan menang meskipun di awal pertandingan sempat unggul jauh 5-0. Dia menjelaskan, bertarung dengan rekan sendiri selalu lebih berat dari menghapi lawan dari negara lain.
“Ya kami sudah saling mengenal kekuatan masing-masing sehingga kalu melawan rekan sendiri selalu lebih berat. Buktinya tadi saya harus bertarung ketat untuk menang meskipun sempat unggul 5-0,” ujar atlet berusia 23 tahun itu.
Didampingi penerjemah asal Prancis yang tinggal di Jepang mendampingi pelatih asal Negeri Model itu, Euno mengaku tidak tahu kenapa setelah unggul dia susah mempertahankannya. Kemudian dia meneruskan, mungkin karena Tsuji mulai bermain lebih agresif.
Setelah Euno unggul 5-0, Tsuji mengejar 5-3. Kemudian Euno melejit untuk terus memimpin 8-5. Namun Tsuji bangkit meyakinkan untuk menyamakan 8-8. Euno memimpin 10-8, tapi dikejar lagi 10-10.
Bahkan Euno sempat tertinggal 10-11, 10-12. Kini giliran Euno yang bangkit menyamakan kedudukan 12-12 dan bahkan kemudian menutup kemenangan 13-12.
“Ya memang melelahkan. Tapi untuk menjadi yang terbaik membutuhkan perjuangan keras. Tapi saya senang,” ucap Euno.
Secara terus terang, Euno menyebut, sebenarnya dia ingin sekali merayakan sukses ini dengan liburan beberapa hari di Bali. Namun apa daya, dia memiliki jadwal yang ketat untuk menghadapi kejuaraan dunia. Dia harus segera kembali ke negaranya untuk mempersiapkan diri lagi selama satu bulan.
“Maaf ya, saya tidak bisa menikmati keindahan Bali. Apalagi saya senang dengan keramahan orang-orang di sini. Mudah-mudahan lain kali saya bisa ke sini lagi untuk liburan,” tuturnya sambil tersenyum.
Senyumnya makin merekah ketika ditanya apakah ini menjadi pengobat kegagalannya meraih emas di Olimpiade Paris 2024? Dia mengaku, di Paris hanya meraih perunggu dan ini membuat dirinya makin terpacu untuk meningkatkan kemampuan. Hasilnya bebuah manis di Bali. TS-01