Nusa Dua, todaysSpill.com
Do Gyeongdong membuktikan dirinya bukan hanya jago saat bertarung di beregu namun juga digdaya saat berjuang di nomor perseorangan. Ini dibuktikan atlet Korea Selatan berusia 25 tahun ini pada Kejuaraan Anggar Asia 2025 di Bali International Convention Centre, The Westin Resort, Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (17/6/2025).
Do berjaya menyabet gelar nomor senjata sabel putra setelah di partai puncak menaklukkan wakil dari China, Chenpeng Shen. Do merebut medali emas sedangkan Shen harus puas dengan perak. Dua wakil dari Jepang, Kaito Streets dan Mao Kokubo meraih perunggu.
“Waduh berat. Dia bermain sangat bagus sehingga saya harus konsentrasi betul sejak awal hingga akhir pertandingan,” kata Do sambil melayani serbuan para pendukungnya yang mengucapkan selamat dan minta berfoto.
Memang dalam pertarungan final, Do mendapat dukungan luar biasa dari rekan-rekan satu timnya dan orang-orang Korea Selatan yang tinggal dan datang ke Pulau Dewata. Tidak mengherankan bila setiap Do meraih poin teriakan pendukung Korea menggema di tribun. Apalagi setelah Do memastikan diri meraih gelar juara, para pendukungnya selain berteriak juga mengibarkan bendera kecil Korea Selatan.
Do sangat berterima kasih kepada dukungan seluruh anggota tim dari Negeri Ginseng yang begitu kompak sejak selama persiapan hingga Kejuaraan Anggar Asia berlangsung di Bali. Lebih spesial lagi, Do memberikan apresiasi kepada para warga Korsel dan mungkin ada warga Indonesia dan Bali yang turut mendukungnya.
“Terima kasih untuk seluruh tim kami dan masyarakat Korea yang telah hadir mendukung saya. Oh ya terima kasih juga untuk masyarakat Indonesia dan Bali yang ramah. Saya senang bermain di sini,” ujar Do, kelahiran Yeongcheon, 19 Agustus 1999.
Bagi Do, sukses merebut gelar di Bali ini menjadi penghias keberhasilan meraih emas sabel beregu putra di Olimpiade Paris 2024. Dia mengatakan dua gelar itu sama-sama penting walaupun dengan rasa berbeda.
“Sama penting dan spesial. Tapi kali ini rasanya lain karena ini di nomor perseorangan. Hasil perjuangan yang ditentukan oleh kemampuan sendiri,” celetuknya sambil melengos menemui fansnya yang minta berfoto.
Setelah berjaya di olimpiade dan kejuaraan Asia, Do mengaku belum mau berhenti mengejar yang lebih baik lagi. Dia bertekad untuk bisa menjadi peraih emas nomor perseorangan di Olimpiade Los Angeles 2028. Tekad yang katanya harus diwujudkan dengan latihan lebih keras dan disiplin lagi.
Ketika ditanya tentang pelaksanaan Kejuaraan Asia kali ini, Do mengatakan semuanya berjalan dengan baik. Apalagi diadakan di Bali yang sudah dikenal dunia dan sudah banyak dikenal warga Korea.
“Saya juga ingin menikmati keindahan Bali. Mudah-mudahan ada waktu untuk liburan beberapa hari di sini. Saya ingin ke Kuta lihat sunset,” ungkapnya.
Kalau saat wawancara dan bertemu dengan para pendukungnya Do tampak ramah dan lembut serta penuh senyum namun ketika di tempat pertandingan dia tampil garang dan agresif. Hal ini ditunjukkanya ketika melawan Shen di final.
Begitu wasit memberi komanda mulai, Do langsung menekan dengan gerakan yang mantap menusuk lawan. Poin pun langsung diraihnya untuk unggul 2-0.
Shen yang semula sempat kaget namun secara perlahan mampu bangkir untuk menyamakan kedudukan 2-2. Kejar mengejar angka terus terjadi hingga terjadi imbang beberapa kali, 3-3, 4-4, 5-5, 7-7, 9- 9, 12-12.
Namun kemudian Do tidak tertahan lagi. Lewat penampilannya yang terus menekan, Do meraih tiga poin berikut untuk unggul 15-13 dan menang.
“Tidak ada persiapan khusus karena saya berlatih setiap hari. Saya harus bisa terus menjaga kondisi yang meningkatkan kemampuan. Ini perlu disiplin dari diri saya,” tuturnya. TS-01